HUMAS IAIN CURUP— Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Curup, mengukuhkan 482 sarjana baru dalam prosesi Yudisium ke-V Tahun 2025. digelar di Aula Rektorat IAIN Curup pada, Ahad (28/09/2025).
Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) menjadi penyumbang lulusan terbanyak dengan 198 orang. Jumlah lulusan yang signifikan ini mencerminkan semakin meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap kualitas pendidikan di Fakultas Tarbiyah.
dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Tarbiyah, Dr. H. Sutarto, S.Ag., M.Pd. Dalam arahannya memberikan apresiasi mendalam atas kerja keras dan perjuangan para mahasiswa.
“Saya ucapkan selamat kepada seluruh peserta yudisium. Ingat, selesainya pendidikan S1 bukanlah akhir, melainkan langkah awal menuju tahapan selanjutnya. Jangan pernah berhenti belajar, teruslah berkarya, berinovasi, dan bermanfaat untuk umat serta bangsa,” ungkap Dr. Sutarto.
Beliau juga menegaskan peran sentral alumni sebagai agen perubahan di masyarakat. “Ilmu yang Saudara peroleh harus diimplementasikan untuk kemaslahatan umat, menjadi cahaya yang menerangi, bukan sekadar hiasan dalam ijazah,” tegasnya. Pesan tersebut sekaligus mengingatkan para lulusan untuk senantiasa menjaga akhlak mulia, siap menghadapi tantangan zaman, dan membawa nama baik almamater IAIN Curup.
Fakultas Tarbiyah juga memberikan apresiasi tinggi bagi para Mahasiswa berprestasi. Yuristi Imelda Pertiwi dari Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) dinobatkan sebagai Wisudawan Terbaik dengan IPK 3,97. Sementara itu, penghargaan skripsi terbaik diraih oleh Intan Suri Lestari dari Prodi PGMI dengan nilai 97, membuktikan kualitas riset mahasiswa Tarbiyah yang unggul.
Mewakili rekan-rekan seperjuangan, Yuristi Imelda Pertiwi menyampaikan pesan penuh haru. “Kami bersyukur bisa sampai pada tahap ini. Perjalanan kami penuh suka dan duka. Semoga ilmu yang kita peroleh bermanfaat, dan kita semua bisa menjadi generasi pendidik yang membawa perubahan positif di masyarakat,” tuturnya.
Dukungan juga datang dari unsur mahasiswa. Ketua DEMA Fakultas Tarbiyah, Dita Rafizka, menegaskan bahwa keberhasilan yudisium ini adalah hasil kerja keras kolektif. “Semoga para lulusan dapat membawa nama baik fakultas dan kampus tercinta,” ujarnya.
Momen yudisium ini juga menjadi ajang berbagi kisah sukses dan rencana masa depan.
Lidia Rahmawati (PGMI), yang bersyukur langsung mendapatkan kesempatan kerja di Pimpinan Wilayah Muhammadiyah setelah yudisium, menyoroti pentingnya peran aktif di organisasi. “Semua jerih payah dan pengalaman aku di kampus UKM Paralegal dan Dema FT telah membuahkan hasil yang baik,” ungkapnya.
Salsabila (PAI), mahasiswa terbaik prodi PAI, mengutip nasehat motivatif: “Anda tidak akan mendapatkan apa yang anda inginkan, namun anda hanya akan mendapatkan apa yang anda usahakan.” Prioritas Salsabila kini adalah melanjutkan studi S2 di IAIN Curup sambil menjalankan amanah pekerjaan.
Lulusan lainnya, Rezika Viki Rahma Dila (TBI), berencana langsung terjun ke dunia kerja dengan bekal skill dan relasi dari kampus, sementara Mulia Triani (PGMI) menasihati adik tingkat untuk “Nikmati prosesnya, jangan hanya fokus ke hasil.”
Secara kolektif, para lulusan sepakat bahwa konsistensi, manajemen waktu yang baik, keaktifan berorganisasi, dan selalu meminta doa restu orang tua adalah kunci sukses menyelesaikan studi di IAIN Curup. Kehadiran 482 lulusan baru ini menjadi bukti nyata kontribusi Fakultas Tarbiyah dalam mencetak SDM yang berdaya saing dan siap menghadapi tantangan global.