IAIN Curup (HUMAS),-Kementerian Agama Republik Indonesia resmi meluncurkan Program PRIMA Magang PTKI (Professional Readiness through Internship and Mentorship for Academics), sebagai bagian dari strategi nasional penguatan sumber daya manusia di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI).
Program yang diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam ini diluncurkan secara langsung oleh Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A. Dalam sambutannya, Menag menegaskan bahwa PRIMA bukan sekadar program magang konvensional, melainkan sebuah ruang transformasi untuk mencetak lulusan PTKI yang adaptif, inovatif, dan berdaya saing tinggi.
“Kita ingin lulusan PTKI tidak hanya mencari kerja, tetapi mampu menciptakan nilai dan membawa dampak positif bagi masyarakat,” ujar Menag Nasaruddin Umar.
Program PRIMA terdiri atas tiga tahapan utama, yakni:
- Pre-Internship & Bootcamp: Pembekalan terkait etos kerja, literasi digital, pemanfaatan kecerdasan buatan (AI), serta psikotes bagi peserta.
- Internship di Mitra Industri: Praktik langsung di dunia kerja selama 2 hingga 10 bulan, agar mahasiswa terpapar pada dinamika dan kebutuhan riil industri.
- Mentorship & Monitoring: Pendampingan secara digital dan real-time oleh dosen pembimbing dan praktisi industri.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Prof. Dr. H. Amien Suyitno, M.Ag., menyatakan bahwa program PRIMA menjadi langkah konkret dalam menjembatani dunia akademik dengan kebutuhan industri. “Kami ingin memastikan mahasiswa PTKI tidak hanya lulus dengan ijazah, tetapi juga membawa keterampilan praktis, kesiapan mental, dan wawasan industri. PRIMA menjadi jembatan yang menghubungkan kampus dengan realitas profesional, menjawab tantangan era digital dan globalisasi,” jelasnya.
Menanggapi peluncuran program ini, Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup, Prof. Dr. Idi Warsah, M.Pd.I, menyampaikan dukungan penuh dan menyambut baik dari Kementerian Agama tersebut.
“IAIN Curup siap berperan aktif dalam pelaksanaan Program PRIMA. Kami akan mengintegrasikan PRIMA ke dalam sistem pembelajaran dan kemitraan kampus. Komitmen kami mencakup penyusunan kurikulum yang responsif terhadap dinamika industri, penguatan kerja sama strategis dengan dunia usaha, serta pembinaan intensif terhadap mahasiswa agar mereka memiliki kompetensi unggul dan relevan dengan kebutuhan zaman,” ujar Prof. Idi, Jum’at (20/6/2025)
Lebih lanjut, Rektor IAIN Curup menegaskan bahwa PRIMA sejalan dengan visi IAIN Curup dalam mencetak lulusan yang tidak hanya cakap secara akademik, tetapi juga siap terjun ke masyarakat dan menjadi agen perubahan. “Kami percaya bahwa melalui PRIMA, mahasiswa akan mendapat pengalaman berharga yang memperkuat karakter profesional mereka sejak di bangku kuliah,” tambahnya.
Dengan hadirnya PRIMA, diharapkan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam akan semakin adaptif dalam menghadapi tantangan zaman serta mampu mencetak generasi unggul yang membawa perubahan positif bagi bangsa dan umat.
