Humas IAIN Curup,- Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup mencetak sejarah baru dengan menggelar sidang perdana promosi doktor terbuka pada Senin (19/5/2025) di Aula Harun Ar-Rasyid. Acara akademik ini menjadi tonggak penting dalam perkembangan pendidikan tinggi di IAIN Curup, khususnya dalam bidang studi keislaman.
Sidang yang berlangsung dengan penuh khidmat ini dihadiri oleh akademisi, pejabat kampus, serta keluarga dan kolega dari para kandidat doktor. Turut hadir Kepala Biro AUAK IAIN Curup, jajaran pimpinan, para guru besar, serta tamu undangan.
Dalam sambutannya, Rektor IAIN Curup, Prof. Dr. Idi Warsah, M.Pd.I, yang diwakili oleh Wakil Rektor II, Dr. Muhammad Istan, S.E., M.Pd., MM, menyampaikan bahwa pelaksanaan sidang promosi doktor ini menandai perkembangan kualitas akademik dan penelitian di IAIN Curup.
“Sidang ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk terus mendorong pengembangan ilmu pengetahuan dan mencetak akademisi yang mampu memberikan kontribusi bagi masyarakat serta dunia akademik,” ujar Dr. Istan.
Dua Kandidat Doktor Jalani Sidang Promosi
Sidang terbuka ini diikuti oleh dua peserta, yaitu Fasyiransyah dan Busra Febriyarni. Keduanya menjalani ujian dengan berbagai pertanyaan kritis yang menguji kedalaman penelitian serta kontribusi ilmiah yang mereka berikan.
Dalam wawancara terpisah, Kepala Biro AUAK IAIN Curup, Dr. Zahdi Taher, M.H.I, menyatakan kegembiraannya atas lahirnya dua doktor pertama dari IAIN Curup.
“Alhamdulillah, IAIN Curup telah melahirkan dua orang doktor pertama, yaitu Bapak Fasyiransyah dan Ibu Busra Febriyarni. Harapannya, ke depan program pascasarjana ini semakin berkembang dan semakin banyak program studi yang melahirkan doktor,” katanya.
Dr. Zahdi juga menambahkan bahwa sidang ini menunjukkan potensi IAIN Curup untuk bertransformasi menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) di Bengkulu. Ia berharap seluruh tim pascasarjana dan pimpinan kampus dapat bersama-sama mendukung program ini serta mensosialisasikan kepada masyarakat, termasuk ASN di Rejang Lebong, bahwa IAIN Curup kini memiliki program S3.
“Ini merupakan peluang bagus bagi guru agama dan lainnya untuk meningkatkan kompetensi serta kualifikasi pendidikannya,” jelasnya.
Dukungan bagi Indonesia Emas 2045
Sidang promosi doktor ini juga menjadi forum akademik untuk membahas berbagai isu terkini yang relevan dengan penelitian para kandidat doktor. Disertasi yang dipresentasikan mencakup kajian keislaman, pendidikan, ekonomi Islam, hingga isu sosial yang berkembang di masyarakat.
Prof. Hamengkubuwono, M.Pd., Direktur Pascasarjana sekaligus penguji, menegaskan bahwa sidang ini menunjukkan eksistensi IAIN Curup sebagai pusat pendidikan tinggi yang berkomitmen melahirkan akademisi unggul.
“Ke depan, diharapkan semakin banyak doktor yang mampu membawa inovasi serta solusi bagi berbagai tantangan di masyarakat,” ungkapnya.
Sidang ini juga menjadi bagian dari dukungan terhadap program Indonesia Emas 2045, yang menempatkan pendidikan dan penelitian sebagai aspek fundamental dalam pembangunan sumber daya manusia berkualitas.
“Dengan semakin banyaknya lulusan doktor dari IAIN Curup, kontribusi kampus dalam dunia akademik dan penelitian semakin berkembang pesat,” jelas Prof. Hameng.
Acara pun ditutup dengan sesi foto bersama serta pemberian ucapan selamat kepada para promovendus yang telah berhasil melewati tahap akhir studi doktor. Kesuksesan sidang perdana ini semakin menegaskan peran IAIN Curup sebagai institusi pendidikan yang berkomitmen terhadap pengembangan akademik dan keilmuan.
