HMS IAIN Crp,-Konferensi Internasional AsiaTEFL ke-22 baru saja sukses digelar di Universitas Rajabhat Chiang Rai, Thailand, dari tanggal 15 hingga 17 November 2024. Acara bergengsi ini kembali menjadi wadah bagi para praktisi dan peneliti English Language Teaching (ELT) dari seluruh Asia untuk berbagi pengetahuan dan membangun jaringan global yang kuat.
Tema konferensi tahun ini, “Equity, Diversity and Inclusivity in ELT,” menjadi sorotan utama. AsiaTEFL berkomitmen untuk mendorong beasiswa, menyebarluaskan informasi penting, dan menjembatani pemahaman lintas budaya bagi para pegiat pengajaran dan pembelajaran bahasa Inggris di Asia.
Sebanyak 28 negara mengirimkan delegasi, termasuk sejumlah akademisi dari Indonesia. Salah satu perwakilannya adalah Dr. Paidi Gusmuliana, M.Pd, dosen bahasa Inggris dari IAIN Curup. Dr. Paidi mengikuti forum internasional ini untuk mempresentasikan hasil penelitiannya Tentang Pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning/PBL) menawarkan pendekatan inovatif dalam meningkatkan kemampuan berbicara (speaking) mahasiswa di prodi Bahasa Inggris, dengan harapan dapat dipublikasikan di jurnal internasional bereputasi.
Dr. Paidi mengatakan “Bahwa partisipasi dalam AsiaTEFL tidak hanya bermanfaat untuk pengembangan ilmiah pribadi, tetapi juga membuka peluang kerjasama yang lebih luas antar universitas di tingkat internasional,”Katanya, Senin (18/11/2024).
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran konferensi ini dalam mendorong inovasi dan kolaborasi dalam bidang ELT.
Konferensi AsiaTEFL ke-22 sekali lagi membuktikan bahwa kolaborasi dan pertukaran ide melintasi batas negara adalah kunci untuk kemajuan dalam pendidikan bahasa Inggris di Asia. Delegasi dari berbagai negara berharap dapat mengimplementasikan wawasan baru yang diperoleh selama konferensi di lembaga masing-masing.
Melalui AsiaTEFL, para praktisi dan peneliti ELT dari berbagai negara dapat saling belajar dan berbagi pengalaman, sehingga dapat meningkatkan kualitas pengajaran bahasa Inggris di Asia. Konferensi ini juga menjadi platform untuk membangun jaringan global yang kuat, yang dapat mempermudah kolaborasi dan pertukaran ide di masa depan.