HMS IAIN Crp,-Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup, Prof. Dr. Idi Warsa, M. Pd. I mengikuti kegiatan Master of Training Penguatan Moderasi Beragama (MoT PMB) yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung dan bekerja sama dengan Pusdiklat Tenaga Administrasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama. Bertempat di Sheraton Lampung Hotel, Bandar Lampung kegiatan ini berlangsung selama lima hari dari tanggal 4-8 Maret 2024.
Kegiatan yang diikuti oleh 25 rektor Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) seluruh Indonesia tersebut sejalan dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2023 tentang Penguatan Moderasi Beragama. Pelatihan Moderasi Beragama menjadi salah satu program prioritas Kementerian Agama yang diberikan kepada ASN agar nilai-nilai moderasi beragama bisa dijabarkan secara lugas dan jelas. Moderasi beragama yang menjadi program nasional ini mampu untuk mempromosikan sikap toleransi dan harus mewujud dalam praktek sehari-hari.
Dalam wawancara Prof. Idi menegasakan bahwasanya mengikuti MoT PMB ini merupakan Hal penting dimana Kampus Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri dan berbasis agama sebagai pelopor pencetak Cendikiawan muda yang sangat dibutuhkan di masyarakat mengingat banyaknya suku agama, budaya dan adat yang ada di Indonesia.
Pada forum ini dapat berdiskusi polemik, Isu-isu apa saja yang di Indonesia terkhusus pada kampus perguruan tinggi agama disetiap daerah, dan ini akan menjadi kajian Bersama.
“Moderasi beragama (wasathiyah al-diniyah) menjadi instrumen yang paling ampuh dalam mengelola keberagaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, yang penduduknya terdiri dari berbagai aspek ras, kultur, dan ragam agama dalam bingkai persatuan dan tolerannsi,” kata Prof Idi, Jum’at (8/3/2024).
Prof. Idi juga mengungkapkan penguatan moderasi beragama dilakukan dengan tiga strategi utama yakni sosialisasi gagasan, pengetahuan, dan pemahaman tentang moderasi beragama kepada seluruh lapisan masyarakat, pelembagaan moderasi beragama ke dalam program dan kebijakan yang mengikat serta integrasi rumusan moderasi beragama dalam rencana pembangunan.
Dengan adanya kegiatan pelatihan ini diharapkan para pemimpin Perguruan Tinggi dapat mengimplementasikan langsung terkait moderasi beragama di perguruan tinggi masing-masing. Dengan harapan nilai moderasi beragama semakin melekat dan dimplementasikan dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat .