HMS IAIN Crp, –Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) Ke-23 di UIN Walisongo Semarang berlangsung pada 1-4 Februari 2024. AICIS tahun 2024 ini mengusung tema “Redefining the Roles of Religion in Addressing Human Crisis: Encountering Peace, Justice, and Human Rights Issues”.Salah satu rangkaian kegiatan tahunan Kementerian Agama RI ini adalah Parallel Session.
Hari pertama Diskusi Paralel AICIS Ke-23, Rektor IAIN Curup Prof.Dr. Idi Warsah M.Pd.I bersama Direktur pascasarjana UIN Raden Intan Dr. Hj. Heni Noviarita, SE. M.Si. Berperan sebagai pembahas (Discussant) dari empat artikel dengan tema The Rohingya Crisis in The Intersection Of Religion, Law, and Politics diskusi paralel yang di moderatori Ahmad Aziz Abidin, M. Ag ini, dilaksanakan Gedung IsDB FITK 20 UIN Wali Songo Semarang, pada Jum’at, 2 Februari 2024, Pukul 13.00-15.00 WIB.
Empat judul artikel dalam diskusi kali ini adalah: 1) Ulama Dan Umara:Dinamika Eksistensi di Negeri Syariat Aceh (Mulizar: IAIN Langsa Aceh); 2) Analisis Penolakan Pengungsi Rohingya Ditinjau dari Prespektif Mashlahah ( Ajeng Hijriatul Aulia: IAIN Palangkaraya) ; 3) Humanitarian Solidarity Crisis of Rohingya Muslims: Analysis of Ibn Khaldun’s Ashabiyah ( Muhiddin Bakry :IAIN Pare Pare); 4) Harmonization of Maqashid Sharia And Internasional Law In The Global Humanim Crisis of Rohingya Refugees In Indonesia (Maftuh).
Setelah keempat pembicara menyampaikan artikel mereka, Prof.Dr.Idi Warsah M.Pd.I, memberikan masukan kepada para penulis untuk menambahkan novelty atau temuan dari sebuah penelitian. Penelitian dikatakan baik jika menemukan unsur temuan baru sehingga memiliki kontribusi baik pengembang keilmuan maupun masyarakat.
Secara garis besar, Keempat penyaji menyampaikan peran penting agama dalam menanggapi krisis persimpangan Rohingya dalam bidang Agama, Hukum dan politik. Senada dengan hal tersebut Prof Idi mendukung terus penelitian apalagi ini sebagai langkah konkret dalam mewujudkan pendidikan islam yang moderat dan budaya saing di era Global. Supaya semua pihak bisa bergerak maju untuk mencapai kedamaian, keadilan dan saling menghormati antar sesama.
